6 Muallaf Paling Berpengaruh Di Dunia
Muallaf adalah sebutan bagi mereka yang mengubah
keyakinan sepenuhnya memeluk Islam. Meski tidak menjadi muslim sejak lahir,
ternyata tidak sedikit kaum muallaf yang menjadi pejaung Islam dan akhirnya
memiliki pengaruh besar di dunia Islam. Berikut 6 muallaf paling berpengaruh di
dunia.
Abu Amina Bilal Philps, bernama asli Dannis Braddly
Philps. Pria berdarah Jamaika ini menghabiskan masa kecilnya di Kanada.
Kecintaannya terhadap musik memberikan kesempatan kepada pria yang lebih dari
60 tahun ini menjelajah keberbagai negara termasuk Indonesia dan Malaysia pada
tahun 1960-an. Di dua negara berpenduduk mayoritas Islam ini, Philps mulai
tertarik mempelajari Islam dan kemudian memutuskan untuk mempelajari Islam
secara Intensif. Pada tahun 1990-an, Philps bekerja di departmen agama markas
besar angkatan udara Arab Saudi.
Kala itu, perang teluk tengah berkecambuk. Saat tentara
Amerika Serikat bermarkas di sana, Philps berdiri untuk memberikan materi tentang
Islam kepada mereka. Hasilnya, 3000 serdadu Amerika menjadi muallaf atau masuk
Islam karenanya.
Daniel Streich adalah salah seorang anggota partai
rakyat Swiss di Switzerland. Dia merupakan politikus terkenal karena siapnya
yang menentang pembangunan mesjid di seluruh Swiss. Daniel berusaha mengerti
dan mempelajari Al-Qur’an dan ajaran-ajaran Islam dengan tujuan untuk
berargumen melawan kaum muslim. Di tengah usahanya ini, Daniel justru mengakui
kebenaran Al-Qur’an dan kemudian menjadi seorang muslim.
Setelah menjadi muallaf, Daniel lebih menfokuskan
perhatiannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan . gerakan ini lebih
menfokuskan diri pada pembangunan toleransi beragama, mempromosikan nilai-nilai
perdamaian, dan kerjasama dalam kehidupan.
Pada usia 14 tahun, krisis keyakian dalam diri Suhaib
Webb menjelma pada ketidakpercayaan pada agama yang dipeluknya. Dia menjadi
Bizz Jokey, Hip Hop, dan produser lokal yang sukses serta melakukan rekaman
bersama sejumlah artis. Namun di tengah kesuksesannya itu, dia ternyata tak
merasa bahagia dan kemudia pada akhirnya dia menemukan Islam.
Setelah menjadi muallaf, Suhaib Webb meninggalkan
kariernya dan menyelami ilmu-ilmu Islam. Pria asal Amerika Serikat ini juga
kerap menjadi imam dan pemuka agama bagi komunitas-komunitas di seluruh penjuru
Amerika. Selain itu, pria yang berprofesi sebagai dosen dan aktivis itu, pernah
menggelang dana hingga 200 juta rupiah untuk janda dan anak-anak pemadam
kebakaran yang tewas dalam serangan 11 September. Atas semua aksinya tersebut,
pada tahun 2010, Royal Islamic Study Center memasukkannya ke dalam daftar 500
muslim paling berpengaruh di dunia.
Islamic Society of North America sepertinya tepat
memilih Ingrid Mattson sebagai nomor satu sebagai pemimpin organisasi besar dan
berpengaruh di Amerika. Wanita kelahiran Waterloo, Canada, 50 tahun silam ini
sempat menjadi atheis saat remaja atau tidak mempercayai Tuhan. Namun, ketika
menimba ilmu di Universitas Waterloo, memilih jurusan seni dan filsafat, di
situlah dia mengenal Islam. Setelah menjadi muallaf pada tahun 1986, Ingrid pun
langsung memutuskan menggunakan jilbab. Kemudian pada tahun 1987, Inggrid
memutuskan pergi ke Pakistan untuk menjadi relawan kemanusiaan.
Setelah mendapatkan gelar doktoral dari Universitas
Chicago pada tahun 1999, dia terus aktif mendidik muslim Kanada untuk menjadi
partisipan aktif dalam masyarakat.
Pada inagurasi Barrack Obama, setelah ia menang dalam
pemilu Amerika Serikat, nama Ingrid Mattson pun masuk ke dalam salah satu tokoh
yang diundang.
Nama aslinya adalah Takki Takazawa. Secara penampilan,
dia tampak seperti mafia Jepang atau Yakuza. Selama 20 tahun, Takazawa memang
berprofesi sebagai penato para anggota
geng paling ditakuti di negara terbit itu. Namun kini Takazawa sudah menjadi
satu dari lima imam mesjid besar di Jepang.
Perkenalannya dengan Islam berawal ketika Takazawa
melihat seseorang berkulit dan berjanggut putih di Shibuya. Orang itu
memberikan sebuah kertas dan menyuruhnya membaca kalimat yang tertera.
Pertemuan dengan orang tersebut membekas dalam ingatan Takazawa. Takazawa pun melaksankan ibadah
haji dan menimba ilmu beberapa bulan di Mekah.
Di akhir abad 19, dunia jurnalistik Amerika mulai
memasuki era baru. Pengaruh dunia tulis menulis sangat besar dan efektif
dalam masyarakat. Salah seorang yang
berperan dalam perkembangan tersebut adalah Alexander Russel Webb.
Awalnya, Alexander membuka diri dan mempelajari
berbagai agama dan merasakan ketertarikan
terhadap Islam. Tahun1893, dia mengundurkan diri dari staff diplomat
Amerika di Filipina. Di negeri Paman Sam inilah diam memulai dakwahnya tentang
Islam.
Di awal abad 20, Alexander semakin dikenal sebagai
muslim yang giat dan vokal dalam mendakwahkan Islam di Amerika.
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=J5jS02VSrs4
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=J5jS02VSrs4