ads-unit

6 Kisah Malin Kundang Di Dunia Nyata

0

Apakah Anda ingat dengan cerita rakyat Malin Kundang dari Sumatra Barat tentang anak yang durhaka kepada ibunya. Ternyata tak hanya dalam cerita, kisah anak durhaka kepada orang tuanya juga terjadi di berbagai tempat di zaman modern ini. Mulai dari ada yang menuntut sang ibu yang miskin hingga milyaran rupiah dan sampai ada yang tega menggarak ibunya keliling desa agar diberi harta. Seperti apa kisah memilukan tersebut yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih menghormati orang tua?

IBU 90 TAHUN DITUNTUT 1 MILYAR RUPIAH OLEH ANAKNYA


Beberapa waktu lalu, publik sempat dikejutkan oleh pristiwa yang dialami oleh seorang wanita yang berusia 90 tahun yang dituntut 1 Milyar Rupiah oleh anaknya sendiri, Nur Hanah karena kasus kepemilikan tanah. Nenek bernama Ibu Fatimah ini dituntut ke meja hijau oleh anak ke empatnya yang dia besarkan dengan susah payah.
Nur Hanah, sang anak bersama suaminya Nur Hakim, menuntut sang ibu atas kepemilikan tanah dan rumah di Kecamatan Cipondoh, Tanggerang, yang kini sang ibu diami. Rumah itu dibeli Ibu Fatimah dari ayah menantunya, yaitu Nur Hakim. Namun setelah sah dibeli, pihak Nur Hakim enggan membuat balik nama tanahnya karena alasan kekeluargaan. Sayangnya, saksi dari transaksi jual beli rumah yang terjadi tahun 1987 tersebut meninggal dunia.
Sebelum kasus ini diajukan di meja hijau oleh anak serta menantu Ibu Fatimah, Fatimah mengaku sering dimintai uang untuk membayar tanah yang dia tinggali itu beberapa kali.  Dan ketika menolak membayar 300 juta rupiah, barulah kasus ini bergulir di meja hijau karena Nur Hakim mengaku belum pernah sama sekali menerima uang dari mertuanya.

ANAK MEMBIARKAN IBUNYA TINGGAL DI KANDANG BABI, CINA


Pada Desember 2012, seorang pria di Guanyun County, Provinsi Jiangsu, Cina, yang bernama Chan Shoutian menjadi bulan-bulanan di media sosial lantaran tega membiarkan ibu kandungnya sendiri yang berusia 100 tahun tinggal di kandang babi selama 2 tahun.
Bermula ketika salah satu tayangan di TV lokal, yang menayangkan kisah sang ibu yang pernah tinggal di kandang babi selama 2 tahun bersama babi-babi dan dibiarkan oleh anak kandungnya. Sang ibu malang ini merasa senang tinggal di kandang babi yang bau dan dikerumuni lalat, dan menggunakan jerami sebagai tempat tidurnya. Sedangkan sang anak Chan, berdalih kalau sang ibu memang ingin tinggal di kandang tersebut karena nyaman. Namun tindakan Chan yang membiarkan ibunya tinggal di kandang babi tersebut sangatlah tidak pantas dan menuai kecaman dari berbagai media lokal.

IBU BURUK RUPA, ANAK MALU MENGAKUINYA


Seorang anak di Cina yang telah sukses di kota besar tak mau mengakui ibu kandungnya yang datang dari desa dan tak berparas cantik. Ibu yang berusia 63 tahun ini ditemukan tengah terisak dan terlantar di pinggir jalan kota Hang Zu, Cina, sedang meratapi nasibnya.
Diketahui wanita yang bernama Ding Yang, yang tinggal dipinggiran kota Yu Yai, Provinsi Han Zu, Cina, itu telah menempuh perjalanan selama 5 jam demi bertemu putranya yang telah sukses jadi orang kaya yang sudah lama tak ditemuinya. Anaknya itu pindah ke kota untuk kuliah dan kemudian bekerja di sebuah dealer mobil. Malangnya, setelah menempuh perjalanan selama 5 jam sambil membawa 2 bungkus kantong yang berisi hadiah untuk cucunya, Ding, justru ditolak oleh anaknya untuk menemuinya. Ternyata, penolakan anak tehadap ibunya dikarenakan penampilan sang ibu yang dinilai kampungan dan buruk rupa.

TIDAK INGIN RUMAH KOTOR, ANAK MERANTAI AYAHNYA


Seorang pria berusia 93 tahun asal Bangkelor, India, bernama Sheti, dirantai pada pergelangan kakinya oleh anak kandungnya sendiri karena ia tidak bisa merawat ayahnya yang tua renta, yang sudah tidak bisa merawat dirinya sendiri, dan kerap mengotori rumah.
Bapak 6 anak ini terpaksa harus tinggal di bawah tangki air dengan kondisi yang lemah, terbaring di atas kasur, ditemani piring dan gelas yang tergeletak di sampingnya. Pergelangan kakinya dirantai sementara anak dan menantunya hidup di rumah mewah.
Diketahui, seorang anak yang bernama Suraj Khumar tega menempatkan ayahnya di teras setiap siang hari hanya beralaskan kasur yang terbungkus kain kumuh. Sang ayah hanya diizinkan masuk ke dalam rumah saat malam hari. Setelah berusaha minta tolong kepada polisi untuk mengevakuasinya dan membebaskannya dari pasungan anaknya, Sheti pun akhirnya terselamatkan. Sementara sang anak, Suraj dan istrinya ditangkap dan dihadapkan di pengadilan atas tindakan mereka.

ANAK MEMENJARAKAN IBUNYA KARENA MENEBANG POHON


Kisah tidak kalah memilukan pernah terjadi di Jember, Jawa Timur. Seorang ibu di dusun Gempal, dilaporkan anak kandungnya ke polisi karena dituduh melakukan pencurian 4 batang pohon. Padahal pohon ini berada di tanah sang ibu.
Awalnya, Ibu Artijah, ibu berusia 70 tahun itu bermaksud menebang pohon untuk merenovasi rumahnya bersama anak pertamanya, Ismail, dan cucunya, Shafii. Namun anaknya yang lain, yaitu Manisa menuduh sang ibu dan sang kakak telah mencuri batang pohon di atas tanah yang diakui miliknya sesuai bukti akta jual beli. Sang ibu tidak percaya jika anak kandungnya tega melaporkan dirinya ke polisi hanya gara-gara dituduh mencuri 4 batang pohon bayur, yang ditanam di tanah pekarangan warisan keluarga. Namun menurut Manisa, ia hanya berniat menuntut sang kakak. Malangnya, sang ibu tetap harus menghadapi pengadilan hukum karena justru sang anak, yaitu Ismail dan cucunya, Shafii, mengaku tidak menebang pohon dan hanya disuruh sang ibu untuk menebang pohon.

TIGA ANAK MENGARAK IBUNYA KANDUNGNYA TANPA BUSANA DEMI MENDAPATKAN HARTA


Keji! Mungkin itulah yang layak disematkan atas tindakan ke tiga anak dari seorang ibu di desa Lalgaj, India. Sang ibu dipukul dan dilucuti pakaiannya serta diarak keliling desa oleh anak kandungnya sendiri dan kerabat-kerabatnya.
Wanita itu dipermalukan oleh ke tiga anaknya yang bernama Dily Praswan, Chotu Paswan, dan Sandi Paswan demi mendapatkan harta sang ibu. Atas tindakan anak-anak dan kerabatnya tersebut, san ibu yang kemudian mengalami luka fisik dan mental itupun melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Menurut laporan seorang saksi, anak-anak itu sempat mengusir sang ibu dari rumahnya sendiri sebelum melukainya. Akibat perbuatannya, para pelaku kemudian ditahan polisi setempat. 

sumber berita : https://www.youtube.com/watch?v=uZKlAfJS2GQ


About The Author

Hello, I am an web designer/developer from Melbourne, Australia. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium .