ads-unit

6 Fakta Tentang Ka’bah

0


Siapa umat muslim yang tidak mengenal Ka’bah? Yang juga merupakan salah satu keajaiban dunia. Bahkan jutaan gambar berupa foto, kalender, dan lukisan di seluruh dunia memajang tempat suci umat Islam ini sehingga yang belum pernah ke Mekah pun mengetahui bentuk Ka’bah melalui gambar tersebut. Yang pasti, Ka’bah menjadi kiblat shalat dan sering dikunjungi umat muslim dari seluruh dunia setiap tahunnya, terutama pada musim haji. Selain itu, masih ada lagi fakta lainnya tentang Ka’bah yang belum banyak diketahui dan tentu saja sangat menarik untuk Anda ketahui.



KA’BAH MENGELUARKAN SINAR RADIASI


Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronatic and Space Administration (NASA) badan antariksa Amerika Serikat dan penemuan ini sempat dipublikasikan melalui internet.
Tetapi sayangnya, 21 hari kemudian, website tersebut hilang karena ada pihak yang menghapusnya. Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tempat dimana Ka’bah berada. Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut bersifat infinite atau tidak berujung. Hal ini terbukti ketika para astronot mengambil foto planet Mars. Radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.



KA’BAH ADALAH ZERO MAGNETISM AREA


Di tengah-tengah antara kutu tengah dan kutub selatan ada suatu area yang bernama zero magnetism area dimana artinya adalah apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya, jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama,lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Dan oleh sebab itulah, ketika seseorang mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan orang tersebut di charge ulang oleh suatu energi misterius. Dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.



KA’BAH MERUPAKAN PUSAT BUMI


Dengan adanya beberapa hasil temuan tadi, menunjukkan bahwa Ka’bah merupakan pusat bumi. Fakta ilmiah lain yang menunjukkan bahwa pusat bumi berada di Ka’bah atau di Mekah dibuktikan secara ilmiah oleh seorang ilmuan yang bernama profesor Hussein Khamel.
Pada mulanya, dia meneliti suatu cara untuk  menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia. Untuk tujuan itu, dia menarik-narik garis pada peta. Setelah itu, dia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua menghadap Mekah dan jarak masing-masing. Dia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyek garis bujur dan garis lintang. Dia kagum dengan apa yang ditemukannya bahwa ternyata Mekah merupakan pusat bumi atau dunia.
Dengan menggunakan perkiraan matematik dan kaidah yang disebut spirical triangle, Hussein menyimpulkan kedudukan Mekkah betul-betul berada di tengah-tengah daratan bumi sekaligus membuktikan bahwa bumi ini awalnya berkembang dari Mekkah. Hasil penelitiannya ini telah dipublikasikan dan diterbitkan dalam majalah Al-Arabia pada tahun 1978.


KEAJAIBAN BATU HAJAR ASWAD YANG TERLETAK DI SUDUT TENGGARA KA’BAH


Selanjutnya adalah mengenai batu Hajar Aswad yang saat ini letaknya berada di sudut tenggara Ka’bah. Hajar Aswad adalah batu yang dalam agama Islam dipercaya berasal dari surga, diturunkan oleh malaikat Jibril, dan pertama kali diletakkan oleh Nabi Ibrahim.
Hajar Aswad yang berupa kepingan batu yang terdiri dari 8 keping yang terkumpul dan direkap dengan lingkaran perak. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini merupakan aroma alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada 3 buah potongan batu tersebut yang diambil dari Ka’bah dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dahulu kala, batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah arab. Namun, semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Berdasarkan sebuah hadis yang dipercaya umat Islam, dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad bersabda bahwa Hajar Aswad itu diturunkan dari surga. Warnanya lebih putih daripada susu dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya berwarna hitam.
Dalam Islam, kaum muslim berusaha untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad jika sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah. Mereka melakukannya karena mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad.


KELUAGA KETURUNAN UTSMAN BIN TALHAH MENJADI PEMEGANG KUNCI KA’BAH TURUN-TEMURUN


Setelah Nabi Muhammad berhasil menaklukkan Mekah, kepada beliau diberikan kunci Ka’bah yang telah diambil Ali Bin Abi Thalib dari Utsman Bin Talhah. Namun bukannya menjadikan kunci itu hak milik, Nabi Muhammad justru menyerahkannya kepada Utsman Bin Talhah yang keluarga dari leluhurnya telah menjadi pemegang kunci Ka’bah turun temurun selam berabad-abad.
Saat itu, malaikat jibril turun membawa wahyu di dalam Ka’bah yang intinya menyebutkan bahwa Allah memerintahkan untuk mengembalikan kunci Ka’bah kepada pemiliknya. Yaitu orang yang diberi amanat untuk menyimpannya. Kemudian malaikat jibril kembali menemui Rasulullah dan membawa perintah Allah yang isinya memerintahkan agar Rasulullah bangkit dan memberitahu Utsman Bin Talhah bahwa kunci Ka’bah kan tetap berada di tangannya dan seterusnya dipegang oleh anak keturunannya dari keluarganya hingga hari kiamat.
Sejak saat itu, demi melestarikan pesan Rasulullah, maka tidak ada satupun khalifah, sultan, raja, bahkan orang paling berkuasa di dunia yang mampu memasuki Ka’bah kecuali setelah meminta izin kepada keluarga kecil Mekah ini. Dan pada masa sekarang ini, keluarga keturunan Utsman bin Talhah senantiasa dikawal polisi dan dilindungi oleh pemerintah Arab Saudi.

 

WARNA KISWAH KA’BAH SEMPAT BERWARNA WARNI


Kemudian mengenai warna kiswah Ka’bah, kita mengenal bahwa Ka’bah ditutupi oleh kiswah atau kain kelambu penutup berwarna hitam dengan garis berwarna emas yang melintang sehingga sulit membayangkan seperti apa Ka’bah jika berwarna lain. Namun faktanya, sebelum kaswah Ka’bah berwarna hitam seperti sekarang ini, Ka’bah pernah ditutupi dengan kain kiswah dengan berbagai warna seperti hijau, merah, dan bahkan putih.
Tradisi kain penutup Ka’bah yang berwarna hitam di mulai sejak khalifah Al-Ma’mun dari dinasti Abbasyiah yang simbol kekhalifahannya saat itu berwarna hitam. Sejak saat itu kemudian diputuskan bahwa sebaiknya warna kiswah itu tetap dari waktu ke waktu, yaitu hitam. Hingga saat ini, meskipun kiswah diganti setiap tahun, tetapi warnanya selalu hitam. 

sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Orz6_R_MAiQ


About The Author

Hello, I am an web designer/developer from Melbourne, Australia. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium .