ads-unit

6 Hewan Paling Beracun Di Dunia

0

Hewan adalah mahluk ciptaan Tuhan yang diperuntukkan bagi kebutuhan manusia. Meskipun demikian, Tuhan tidak hanya menciptakan satu jenis hewan saja. Tahukah Anda? Ada beberapa jenis hewan di dunia ini yang sangat berbahaya bagi manusia meskipun ukuran mereka tergolong kecil. Ini dikarenakan hewan-hewan tersebut  dianugrahkannya sejata mematikan atau biasa dikenal dengan racun. Berikut kami rangkum 6 hewan paling beracun di dunia.



 PUFFERFISH (IKAN BUNTAL)



Puffer Fish atau Ikan buntal adalah hewan vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak panah beracun. Hampir semua tubuh ikan ini dipenuhi oleh racun yang belum ada penawarnya. Ginjal, hati, dan kulitnya mengandung racun Tetrodotoxin yang sangat berbahaya bagi yang memakannya. Hanya dengan racun satu ekor ikan buntal saja sudah dapat membunuh 30 orang dewasa yang sehat. Keracunan ikan buntal dapat menyebabkan mati rasa di bibir dan lidah, juga dapat menyebabkan muntah-muntah, mual, sulit bernapas, pening, jantung berdetak sangat cepat, lumpuh, dan kematian. Kebanyakan orang yang keracunan ikan buntal akan meninggal  dalam waktu 4-24 jam. Uniknya, di Jepang dan Korea, daging ikan ini adalah makanan tersendiri bagi para penggemarnya. Namun hanya koki yang memiliki izin resmi dan pelatihan khusus yang boleh menyiapkan makanan tersebut. Jika bukan, maka yang akan terjadi adalah keracunan dan kematian bagi orang yang memakannya. Satu porsi ikan buntal bernilai hingga $200.



 POISON DART FROG



Jika racun atau poison menjadi nama bagi seekor mahluk, tentu kita tahu hal itu tidak boleh dianggap remeh. Dikatakan katak panah beracun karena racun katak ini sering digunakan sebagai racun yang dioleskan pada ujung anak panah oleh suku Indian. Katak panah beracun dapat membunuh 10 pria dewasa atau 20.000 ekor tikus. Dalam dunia medis, racun katak ini dapat disetarakan sebagai obat penghilang rasa sakit yang 200 kali lebih kuat daripada morfin. Racun katak panah terdapat pada kulitnya sehingga dapat membunuh hewan lain saat mereka disentuh atau dimakan. Katak panah dipercayai sebagai katak paling beracun di dunia ini. Jika dilihat ukurannya hanya 2 inci, tapi katak ini dikenal sebagai mahluk darat paling bercun di dunia. Hanya dengan menyentuhnya, sesorang dapat merasa mual bahkan meninggal. Suku lokal biasa mengolehkan racun mereka di ujung senjata, seperti panah sebagai senjata berburu.



 STONE FISH (IKAN BATU)



Stonefish dapat ditemukan di karang perairan India, pasifik, dan Karibia. Seperti namanya, Stonefish mendapatkan nama julukan ikan batu karena ikan ini dapat berkamuflase seperti batu. Karena tampak seperti batu, manusia kadang tidak menyadari keberadaan mereka. Sengatan Stonefish dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat luar biasa sampai akhinya terjadi kelumpuhan. Jika tidak segera diobati, maka akan menyebabkan kematian dalam beberapa jam kemudian. Bisa jadi, bagian tubuh Anda akan diamputasi pada bagian yang terkena sengatan. Biasanya keracunan ikan batu atau Stonefish terjadi karena tidak sengaja terinjak. Rasa sakit dari racun ikan ini dideskripsikan sebagai rasa sakit paling menyakitkan yang pernah ada di dunia ini. Dimana digambarkan seperti persendian Anda dihancurkan dengan palu godam.



 MARBLED CONE SNAIL



Marbled Cone Snail adalah bukti nyata bahwa penampilan dapat menipu. Hewan ini adalah keluarga siput yang sangat berbahaya. Hewan kecil dengan corak indah ini sangatlah mengerikkan. Satu tetes racun Marbled Cone Snail dapat membunuh 20 manusia. Namun hingga saat ini, hanya tercatat 30 kasus kematian yang diakibatkan oleh sengatan hewan ini. Siput ini memiliki gigi yang menyerupai Hati yang digunakan untuk berburu atau menuntikkan racunnya. Jangan tertipu oleh penampilan Marbled Cone Snail! Gigi yang menyerupai hati itu dapat merobek kulit dan daging Anda. Bisa yang dikelurkan oleh Marbled Cone Snail pada dasarnya hanya untuk menangkap mangsa. Racun siput ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kelumpuhan, sulit bernapas, dan gagal jantung. Hingga saat ini, belum ada penawar racun untuk Marbled Cone Snail. Harapan satu-satunya adalah apakah metabolisme tubuh Anda yang akan bertahan atau siput mungil ini.



 KING KOBRA



King Kobra sering disebut-sebut sebagai ular paling matikan di dunia. Ini tidaklah salah namun juga tidak tepat. King Kobra sering disebut mematikan karena mereka mudah ditemukan di lokasi yang padat penduduk. King Kobra juga sering agresif sehingga serangan ular ini bisa mendadak. Namun racun mereka masih kalah beracun dengan ular Inland Taipan.  King kobra dapat ditemukan di hutan-hutan Cina dan India. Jika merasa terancam, meraka akan melebarka lehernya menyerupai tudung dan kemudian menyemporkan racun kekorbannya. Saat terkena racun, kemungkinan kematian dapat terjadi jika tidak dirawat secepatnya. 7 ml racun king kobra dapat membunuh 20 pria dewasa bahkan seekor gajah. Ini karena satu kali gigitan King Kobra dapat menyuntikkan racun 5 kali lebih banyak daripada ular lainnya. Satu gigitan king kobra dapat mematikan seorang dewasa sehat dalam jangka waktu 15 menit atau dapat mematikan seekor gajah Afrika yang besar dalam jangka waktu 3 jam.



 INLAND TAIPAN



Inland Taipan dapat ditemukan di bagian timur Australia. Ular ini adalah salah satu ular paling berbisa dan mematikan di dunia. Racunnya sangatlah berbahaya dimana 5 kali lebih kuat daripada racun king kobra. Dan dikatakan satu gigitan ular taipan dapat membunuh hingga 100 manusia atau lebih dari 200.000 tikus. Meskipun ular ini memiliki racun yang sangat mematikan, tapi king kobra lebih dikatakan sebagai ular paling mematikan daripada Inland Taipan. Hal ini karena king kobra lebih agresif dan sering dijumpai pada tempat yang penuh penduduk. Racun Inland Taipan dapat membunuh manusia dalam waktu 40-50 menit jika tidak dirawat secepatnya. Meskipun memiliki bisa yang sangat berbahaya, namun Inland Taipan jarang menimbulkan kematian pada manusia. Mungkin dikarenakan ular Inland Taipan cenderung menghindar dari manusia. 

About The Author

Hello, I am an web designer/developer from Melbourne, Australia. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium .